Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) mengadakan audiensi dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jakarta dalam rangka benchmarking tata kelola perguruan tinggi negeri (PTN), khususnya terkait Satuan Pengawas Internal (SPI). Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusiasme dan dihadiri oleh jajaran pimpinan kedua universitas.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si., selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum UPN “Veteran” Jakarta, menyambut hangat kedatangan delegasi USNI. Delegasi USNI terdiri dari Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, Kepala Biro MSDM dan Hukum, Kepala Biro Keuangan, Akunting, dan Pajak, Kepala Biro Umum, Sarana, dan Prasarana, Kepala Biro Perencanaan Teknologi dan Sistem Informasi, serta sejumlah pejabat struktural lainnya.
Dalam kesempatan ini, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum UPN “Veteran” Jakarta menyampaikan bahwa kehadiran USNI juga menjadi momentum bagi UPN “Veteran” Jakarta untuk saling belajar dan bertukar pengalaman dalam hal tata kelola perguruan tinggi.
Dr. Yosi Stefhani SE, MM selaku Wakil Rektor II USNI menjelaskan bahwa benchmarking ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan institusi dengan mempelajari praktik terbaik(best practices) yang diterapkan UPN “Veteran” Jakarta. Praktik benchmarking ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan perguruan tinggi, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Lidya Primta Surbakti, SE., M.Si., Ak., CA., Ph.D., selaku Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI) UPN “Veteran” Jakarta, memberikan pemaparan komprehensif mengenai tata kelola PTN dan peran Satuan Pengawas Internal (SPI) dalam memastikan keberlanjutan pengawasan dan peningkatan mutu pengelolaan. Diskusi interaktif pun digelar, memberikan ruang bagi kedua belah pihak untuk saling berbagi pengalaman dan solusi terkait tantangan tata kelola perguruan tinggi. Kegiatan ini menjadi langkah positif dalam memperkuat sinergi antarperguruan tinggi dan diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk terus melakukan peningkatan kualitas pengelolaan melalui benchmarking.